Apakah Pencapaian Wajib Dipublikasikan ?

Teras Puan
2 min readFeb 14, 2021

--

Photo by Xan Griffin on Unsplash

Melihat era sekarang yang semua serba bermedia sosial, kehidupan terasa seperti perlombaan terlihat baik di mata orang lain. Mulai dari kegiatan sehari-hari, kehidupan pribadi, kesedihan, kebahagiaan, bahkan pencapaian yang telah didapatkan. Ada beberapa orang yang memilih tidak menyuarakannya pada dunia, ada pula yang memberi tahu pada dunia beberapa hal yang terjadi dalam hidupnya. Semua tergantung pada prinsip masing-masing orang. “Jika suka maka lihatlah, jika tidak maka jangan melihat atau mencari tahu”, kalimat yang sering terbaca pada timeline instagramku. Seakan memberitahu untuk tidak terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain. Agar hidup lebih tenang.

Sedikit cerita, aku mempunyai saudara jauh yang memilih hidup tertutup dan seperlunya saja dalam hal mengabarkan pada dunia apapun yang terjadi dalam hidupnya. Aku sangat suka dengan prinsip hidup yang ia dan keluarga kecilnya miliki. Saudaraku tidak banyak menceritakan pencapaiannya. Tapi aku melihat bahwa mereka saling bekerja keras baik urusan dunia maupun akhirat. Banyak sekali nasihat yang mereka berikan kepadaku. Menurutku kehidupan yang mereka bangun membuat keberlangsungan hidup menjadi tercukupi bahkan lebih. Bisa kukatakan mereka adalah orang-orang sukses namun memilih menyisih dari hiruk pikuk dunia dan fokus pada kehidupan yang mereka jalani tanpa harus mencari pengakuan orang lain kalau mereka sukses atau sedang kesulitan.

Hidup itu sawang-sinawang, Bahasa Jawanya.

Namun, ada beberapa pengalaman yang rasanya kalau tidak mengabarkan pencapaian pada orang lain maupun dunia, seolah-olah mereka meremehkan apa yang kita lakukan dan yang tidak ingin kita bicarakan. Padahal setiap orang hidup dengan prinsipnya masing-masing. Dari pengalaman ini aku belajar untuk lebih menghargai orang lain yang kutemui, baik keluarga maupun orang luar. Belajar untuk memilih obrolan yang tepat ketika bertemu dengan orang baru.

Apakah pencapaian wajib dipublikasikan?

Sebenarnya sah-sah saja karena tiap manusia hidup dengan struggle dan usahanya masing-masing. Ketika berhasil melewati satu persatu rintangan boleh saja untuk mengabarkan pada dunia sebagai bentuk self reward dan menghargai diri sendiri karena telah berusaha. Namun, pintar-pintar kita dalam melihat sosial media, mau terus membandingkan diri atau mengupgrade diri. *Tiap orang memiliki isi kepala yang berbeda.

Belajar lebih menghargai diri sendiri dan orang lain.

Menurut kalian wajib ga sih ?

Sunday, February 14, 2021

Terima kasih sudah membaca tulisan ini. Jika ada saran dan masukan bisa langsung: write a response … “Teras Puan”

--

--

Teras Puan

Awkward dengan orang baru maupun orang yg sudah lama ga ketemu. Menulis karena cemas. Manusia INFJ-T