Sabar dan Usaha yang Keras

Teras Puan
2 min readOct 3, 2020

--

“Consistency is harder when no one is clapping for you. You must clap for yourself during those times, you should always be your biggest fan”

Kalimat ini dikutip dari instagram tapi lupa nama akunnya

Seperti manusia lainnya, kita pasti pernah berada di titik terendah karena bisingnya permasalahan dunia seakan tidak pernah berhenti menghampiri kita. Akupun juga, apalagi dengan keadaan yang menuntut untuk selalu di rumah aja, membuatku semakin bertanya-tanya kapan aku bisa merasakan bahagia sesuai dengan alur cerita yang diciptakan oleh pikiranku sendiri padahal semua sudah ada jalannya. Ada satu hal yang menghambatku untuk menentukan langkah selanjutnya bahkan terlalu takut untuk mengeksekusinya, sehingga aku selalu bertanya:

“Apakah aku belum siap?”

Banyak hal yang mengharuskanku berjalan perlahan, menikmati setiap proses yang harus dilalui, dan melihat setiap masalah dari sudut pandang yang berbeda. Hingga akhirnya aku berada di titik ini, titk dimana akhirnya aku berani menerima diriku sendiri. Butuh perjalanan panjang untuk menerima baik buruknya diriku. Tahun 2020 ini membuatku untuk selalu mengevaluasi apapun yang sudah terjadi. Perjalanan yang sangat sulit untuk tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain, untuk berani berekspresi, dan menerima bahwa aku ini memang bukan siapa-siapa tapi aku berharga untuk diriku sendiri. Dengan ini aku menjadi sadar, hidupku adalah tanggung jawabku, bukan mereka yang tiba-tiba datang untuk menilai ini dan itu.

Entah mengapa tahun 2020 yang tersisa 3 bulan lagi, seloah menjadi tahun terberatku selama dua puluh dua tahun berada di dunia. Setiap peristiwa yang terjadi ketika aku berhasil membaca dari sudut pandang yang berbeda, seperti ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan, yaitu “pelajaran sabar dan harus selalu berusaha” agar aku siap menapaki langkah baru dikemudian hari. Mungkin ini kesempatanku untuk ikhlas terhadap segala ketentuan-Nya sehingga aku diizinkan untuk mencicipi rasa sabar dan usaha yang keras. Memang sulit untuk berpikir dan memulai usaha apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan setiap misi yang yang sedang di jalani. Namun, jika tidak dipaksa untuk selalu berusaha kapan mau selesai?.

Aku yakin tulisan ini akan menjadi kenangan ketika tubuh ini sudah berhasil menapaki langkah yang baru dan pastinya tanggung jawab baru lainnya yang sudah menanti. Untuk aku esok hari, aku di hari ini ingin menyampaikan sebuah pesan singkat sebagai pengingat hidupmu adalah tanggung jawabmu, bukan mereka yang hanya sesekali menilai.

Hi, kamu sudah berhasil melalui tahun ini dengan baik, tidak perlu menyesal karena kamu sudah mengambil langkah yang tepat, kamu mau belajar, kamu mau bangkit dari setiap keterpurukan meskipun perlahan-lahan kamu berjalan sendirian. Terima kasih sudah percaya kepada dirimu sendiri, terima kasih sudah menjadi sosok yang mampu menguatkan diri sendiri dan selalu sadar ada Allah yang menemani. Mimpi dan citamu tinggi, jangan malas. Tak apa ketika kamu memulai dari bawah, selau yakin bahwa kamu bisa. Ingat, dunia adalah nomor dua. Dirimu berharga.

--

--

Teras Puan

Awkward dengan orang baru maupun orang yg sudah lama ga ketemu. Menulis karena cemas. Manusia INFJ-T