Setelah Lulus Kuliah “Ngapain” ?
Kalau jaman dulu nih, bahkan jaman sebelum menginjak bangku sekolah, kalau ditanya:
“Mau ngapain?”.
Dengan begitu mantabnya aku menjawab: “Aku mau masuk sekolah Taman Kanak-Kanak, nol keciiiil”.
Begitu pula setelah berhasil masuk Taman Kanak-Kanak, selalu ada tujuan lagi, aku mau masuk Sekolah Dasar. Hal ini berlanjut ketika selesai SD, aku mau SMP lalu SMA lalu Kuliah. Dan, ada satu hal yang tidak aku persiapkan, yang aku tidak tahu, yang tidak aku pikirkan dengan matang, dan bahkan tidak ada yang sekedar memberi tahu bahwa kehidupan sebenarnya adalah kehidupan setelah kuliah.
Orang-orang di sekelilingku hanya bicara tentang: nanti kalau kuliah harus ambil jurusan yang sesuai passion, kuliah di sini di situ, dan lainnya. Tapi, mereka tidak menjelaskan barang sedikit tentang kehidupan setelah benar-benar menyelesaikan masa studi. Langkah apa yang harus aku ambil dan persiapkan, aku tidak tahu. Karena memang tidak ada rumus kehidupan. Semua berjalan sesuai tulisan yang sudah di takdirkan. Tapiii… Sebagai manusia harusnya berusaha. Sebenarnya ini juga salahku, karena aku yang tidak mau mencari tahu, aku yang tidak banyak mau mencoba hal baru, aku yang tidak mau menekuni apa yang aku mulai, dan aku yang tidak mau serius atas banyak sekali keputusan dan kegiatan yang aku ambil.
Hari ini adalah hari dimana aku telah berhasil menyelesaikan sarjana sejak 12 Januari 2021 lalu, yang artinya sudah hampir 3 bulan aku menjadi pengangguran. Seperti pada tulisan sebelumnya, aku harus berusaha lebih keras dibanding teman-temanku karena aku mengalami mental breakdown seusai seminar proposal. Aku sangat bangga dengan diriku sendiri ketika kata lulus terdengar di telinga saat itu. Ternyata aku bisa!. Tapi, aku tidak mempersiapkan banyak hal seusai kuliah aku harus apa? ✌️
Sebenarnya hal ini sudah kupikirkan sejak September 2020 karena mulai skripsi di rumah aja. Aku setelah ini mau ngapain ya… Dan lagi-lagi jawabannya: Aku Ga Tau. Ini beneran loh, aku ga tau mau ngapain.
Rasanya campur aduk. Karena aku sarjana pendidikan, banyak sekali peluang mengajar di tempatku, apalagi bapakku ini guru lama di salah satu sekolah negeri. Kalau aku mau menggunakan orang dalam, ya sudah pasti aku sudah bekerja sebagai guru honorer saat ini. Tinggal aku belajar materi CPNS kemudian mendaftar. Tapi, aku ga mau. Bukan karena gengsi, tapi aku sadar diri.
Wah, bapaknya guru, makanya kamu ambil kuliah pendidikan.
Enak ya, habis ini satu sekolah dengan bapakmu, jadi guru bareng.
Nanti ngajar di sekolahnya bapakmu aja, dan bla bla bla.
Padahal, aku memilih pendidikan karena aku ga tau mau ambil apa waktu itu, aku hanya suka biologi. Kenapa ga ambil murni? Ga tau. Kalau aku pikir-pikir, dulu aku kurang informasi karena aku juga tidak tau mau di bawa kemana hidupku. Kok rasanya sama seperti aku hari ini ya wkwk.
Ada 1 hal yang masih aku garis bawahi di diriku sendiri: Kanapa aku tidak tertarik untuk mengajar?. Rasanya ada lain hal yang selalu mengusik di benak, tapi aku belum berhasil membuka pintu satu hal itu. Rasanya jalanku bukan menjadi guru. Ada, ada 1 yang aku masih belum tahu apa itu dan aku terus berusaha membukanya meskipun sangat pelan.
Karena aku perempuan, aku sudah kepikiran “nikah aja kali ya, aku ini”. Tapi mau sama siapa? wkwkwk.
Sebentar lagi lebaran, aku harus mempersiapkan banyak jawaban seputar, kapan nikah? kerja dimana? kok ga lanjut s2? kok masih sendiri? etc. Padahal yang harus disiapkan adalah aku harus nagapain. Peluang apa yang bisa aku ambil, aku sikat, aku gas, dan aku lainnya.
Karena roda berputar, aku yang hari ini masih belum selesai dengan diri sendiri, akan ada waktunya aku merdeka, akan ada waktunya aku mempunyai pasangan sebagai partner hidup, akan ada waktunya aku menemukan pekerjaan yang selalu mengusik batinku, akan ada waktunya aku bahagia.
Tulisan ini berdasarkan diriku sendiri yang tidak mempunyai ambisi, bahkan sejak lulus SMA aku sudah ga tau akan hidupku. Hanya berusaha membuat rencana dan mengikuti alurnya.
Senin, 29 Maret 2021
Terima kasih sudah membaca tulisan ini. Jika ada saran dan masukan bisa langsung: write a response … “Teras Puan”
Kalian ada yang sama?
